Aplikasi editing video Moso, keluar sebagai juara kompetisi Startup Arena di gelaran Startup Asia Jakarta 2012. Aplikasi ini mudah dioperasikan dan menyediakan beberapa efek lucu.
Shinji Murakoshi, pengembang aplikasi edit video Moso |
Moso dikembangkan oleh Shinji Murakoshi asal Tokyo, Jepang, bersama 3 orang rekannya. Atas prestasi ini, Moso berhak membawa pulang uang tunai sebesar 10 ribu dollar AS atau sekitar Rp 90 juta.
Saat ini Moso hanya tersedia untuk komputer Apple bersistem operasi Mac, dan bisa diunduh secara gratis di Mac App Store.
Sejak diluncurkan pada 2011, Moso telah diunduh sebanyak 200 ribu kali. Melihat kesuksesan Moso di platform Mac, Murokashi akan mengekspansi Moso untuk komputer Windows.
"Saya juga berencana mengembangkan Moso untuk perangkat mobile iOS dan Android," katanya usai acara Startup Asia Jakarta di Annex Building Jakarta, Jumat (8/6/2012).
Selain memotong dan menyusun video, Moso juga menyediakan efek animasi, suara dan teks bergerak. Efek-efek itu memberi kesan lucu dan kekanak-kanakan, mungkin kurang cocok bagi Anda para editor "serius" dan animator.
Moso cocok digunakan untuk mereka yang sekedar iseng merekam video dari webcam. Tinggal klik untuk merekam, edit cepat, eskpor, lalu unggah ke situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan YouTube.
Selain memotong dan menyusun video, Moso juga menyediakan efek animasi, suara dan teks bergerak. Efek-efek itu memberi kesan lucu dan kekanak-kanakan, mungkin kurang cocok bagi Anda para editor "serius" dan animator.
Moso cocok digunakan untuk mereka yang sekedar iseng merekam video dari webcam. Tinggal klik untuk merekam, edit cepat, eskpor, lalu unggah ke situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan YouTube.
Juara kedua kompetisi ini diraih oleh PayRoll Hero dari Filipina. Sedangkan juara ketiga adalah NoLimit dari Indonesia.
Sumber : kompas.com