Presiden Bandung Jet Terminal (BJT) Iwan Ridwan, mengatakan pada Oktober mendatang, perusahaannya siap menampung belasan pesawat jet pribadi di Husein Sastranegara, Bandung. Terminal pesawat ini pertama kali dibuka di Indonesia. "Sebelumnya orang Indonesia yang punya jet pribadi, hanya bisa memarkir pesawatnya di Singapura," kata Iwan, kepada Tempo, Rabu, 26 Juni 2013.
Menurutnya, pertumbuhan penumpang udara di Indonesia dalam sembilan tahun terakhir mencapai 12,7 persen per tahun, sedangkan angka itu melampaui rata-rata pertumbuhan penumpang udara di dunia, yaitu sebesar 5 persen per tahun. Di Indonesia sendiri, ada 56 orang yang memiliki jet pribadi, rata-rata pemiliknya adalah seorang pengusaha. "Hal itu yang mendasari BJT membidik peluang bisnis ini," ujar Iwan.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandata Husein Sastranegara, kata Iwan, saat ini tercatat rata-rata 2.600 penumpang domestik dan 1.100 penumpang internasional, yang setiap harinya menggunakan fasilitas Bandara internasional itu.
Iwan menjelaskan, karena bandara sudah penuh oleh kegiatan komersil, akhirnya mengesampingkan kebutuhan operator dan pengguna jasa jet carter.
BJT adalah perusahaan yang didirikan oleh Bandung Internatioanl Aviation (BIA), yang menjadi bagian dari pengembangan bisnis kawasan Husein Sastranegara dan terpisah dari kegiatan penerbangan komersil.
Pada Oktober mendatang, Iwan menambahkan, ada sebuah acara di Bali yang menyebabkan datangnya 1.200 unit pesawat dari seluruh negara di dunia. BJT akan menjadi salah satu yang menampung pesawat-pesawat itu, pemerintah juga sudah menyediakan lahan bagi pesawat lainnya di Lombok dan Surabaya.
Ketika ditanya mengapa Bandung menjadi pilihan untuk membuka terminal pesawat ini, pemilik BIA, Hendra Hariansyah ini mengatakan, karena Bandung sebagai kota wisata. Setelah Bandung, Bali akan menjadi kota berikut yang dibidik olehnya. "Kami juga fokus pada pelayanan pilot dan pemilik pesawat," ujarnya.
Pelayanan perawatan pesawat yang diberikan oleh BJT, antara lain seperti pengisian bahan bakar dan membersihkan pesawat. Sebelumnya BIA, pernah mendirikan sekolah penerbangan dengan nama Bandung Pilot Academy (BPA) di kawasan Husein Sastranegara.
Sumber : Tempo
0 Comments