Temuan terbaru tentang Stonehenge adalah hasil riset puluhan tahun. Ribuan orang dari seluruh Inggris ikut membangun Stonehenge, kata para pakar yang menyelidiki asal muasal monumen itu. Mereka mengatakan sebagian orang-orang itu bahkan datang dari Dataran Tinggi Skotlandia.
Para peneliti dari University College London mengatakan temuan mereka mementahkan teori awal mengenai asal usul monumen itu. Sebelumnya para ilmuan menduga Stonehenge dibangun sebagai kalender astronomi atau observatori.
Temuan terbaru ini, yang datang setelah riset puluhan tahun, mengindikasikan bahwa pembangunan monumen itu dan bukan tujuannya adalah kunci.
Para peneliti yakin sebanyak 4.000 orang berkumpul di situs tersebut, pada saat populasi Inggris hanya sekitar puluhan ribu orang saja.
Analisis dari gigi hewan yang ditemukan di lokasi dekat Stonehenge mengisyaratkan bahwa orang bepergian dengan jarak sangat jauh untuk membantu pembangunannya.
Profesor Mike Parker Pearson, dari University College London mengatakan sebuah situs di dekat Durrington Walls memiliki 1.000 rumah, "permukiman Neolitik terbesar di Eropa utara."
Prof Parker mengatakan, "Apa yang telah kami temukan adalah pembangunannya adalah hal yang penting. Mereka tidak datang untuk memujanya, mereka datang untuk membangunnya."
Para akademisi mengatakan Stonehenge dibangun sekitar 200 tahun lebih awal dari ide sebelumnya yaitu 4.500 yang lalu.
Sumber : Detik
0 Comments