••••Selamat Datang di Info Kita Saja Blog••••
Terbaru Hari Ini
print this page
Postingan Baru
Tampilkan postingan dengan label Gaya Hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gaya Hidup. Tampilkan semua postingan

Ingin Berhenti Merokok, Pria Turki "Kandangkan" Kepalanya

Berhenti merokok bukan perkara mudah bagi pecandu berat. Berbagai cara dilakukan, namun selalu gagal dan tidak membuahkan hasil. Namun, seorang pria di Turki menemukan cara ekstrem untuk menghentikan kebiasaan buruknya itu.

Ibrahim dan helm anti rokoknya
Adalah Ibrahim, 42, yang telah menjadi perokok selama puluhan tahun. Akhirnya dia sadar bahwa kebiasaannya itu merugikan kesehatannya dan keluarganya tercinta, akhirnya dia memutuskan berhenti.

Setelah berulangkali gagal berhenti merokok, akhirnya dia pakai cara kasar. Diberitakan koran Hurriyet pekan ini, Ibrahim membuat semacam helm mirip kandang burung dari besi untuk mengurung kepalanya.


Dengan kandang di kepalanya, dia mustahil bisa merokok. Kandang itu dikunci dari luar. Kuncinya, diberikan satu pada anaknya, satu lagi pada istrinya, sehingga Ibrahim tidak bisa curang merokok jika tidak ada orang.

Sudah dua hari Ibrahim memakai helm tersebut. Sejauh ini dia bisa menahan untuk tidak menghisap rokok.Dia akan memakainya sampai benar-benar bisa "cerai" dengan rokok.

Ibrahim mengaku sudah jadi perokok sejak usianya 16 tahun. Seharinya, dia biasa menghabiskan dua bungkus rokok. (VivaNews)
0 komentar

Gawat, Pasangan Sekantor Salah Kirim Email Seks ke Seluruh Rekan Kerja

Pacaran dengan rekan sekantor memang berisiko. Salah satu risikonya bisa jadi yang dialami pasangan asal Inggris ini. Mereka salah kirim email seks ke seluruh orang di kantor. Waduh!

Gawat, Pasangan Sekantor Salah Kirim Email Seks ke Seluruh Rekan Kerja


Melanie Anderson dan Eric Knisz itulah nama pasangan yang tengah jadi buah bibir di dunia maya itu. Peristiwa salah kirim email ini tepatnya dilakukan oleh Melanie.

Sejoli Melanie dan Eric bekerja di sebuah perusahaan minyak Integrated Subsea Services (ISS) Ltd di Aberdeen, Inggris. Melanie bertugas sebagai resepsionis di perusahaan tersebut. Sementara Eric tidak diketahui secara pasti di bagian mana dia bekerja.

Pada 24 Januari 2013, Melanie dan Eric saling berkirim pesan seks melalui email kantor. Kesalahan terjadi ketika Melanie mengirimkan email ke seluruh kantor yang berisi pengumuman bahwa mobil penjual sandwich sudah ada di luar kantor.


Dia menulis pesan tersebut pada body email yang seharusnya ditujukan pada Eric. Body email tersebut padahal berisi rayuan-rayuan seks antara pasangan yang berencana menikah pada 2013 ini.

Dalam hitungan jam email tersebut sudah tersebar bukan hanya ke seluruh orang di kantor tempat Melanie dan Eric bekerja. Rupanya email itu disebarkan lagi ke perusahaan-perusahaan minyak lainnya di Aberdeen. Email rayuan seks itu juga tersebar di situs jejaring sosial Twitter.

Saat dikonfirmasi, pihak perusahaan tempat Melanie dan Eric bekerja mengatakan pasangan yang sudah bertunangan itu sangat malu atas peristiwa salah kirim email tersebut. Mereka pun telah meminta maaf atas kesalahan itu.

"Mengirimkan email pribadi tidak disarankan dilakukan dan kami telah melakukan tindakan pada staf yang terkait masalah ini," ujar Kepala HRD Iss Bruce Webster.

Sementara itu pasangan Melanie dan Eric tidak bisa ditemui untuk dimintai komentarnya. Eric dan Melanie minta izin pulang lebih awal dengan alasan ada masalah darurat.



SUmber : Wolipop Detik
0 komentar

Asal usul dan sejarah topeng monyet

Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menertibkan topeng monyet jalanan yang selama ini dimanfaatkan orang-orang untuk mencari nafkah. Monyet tersebut akan dibeli oleh Jokowi, dan dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR)

  Asal usul dan sejarah topeng monyet

Jokowi mengaku prihatin dengan banyaknya atraksi topeng monyet di ibu kota. Menurut dia, monyet harusnya tidak dijadikan alat untuk mendapatkan uang. "Itu sudah menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya," ujar Jokowi.

Selama ini monyet memang kerap dieksploitasi oleh manusia. Mahluk Tuhan itu diperas tenaganya untuk mengais rupiah di jalanan. Lalu, bagaimana sih asal usul dan sejarah topeng monyet di Indonesia ini?


Selama ini memang tidak banyak literatur buku yang resmi menulis tentang sejarah topeng monyet. Andai ada, itu hanya berupa dokumentasi foto koleksi Tropenmuseum Amsterdam, Belanda. Foto itu hasil jepretan Charles Breijer, anggota de Ondergedoken Camera atau juru foto Amsterdam yang bekerja di Indonesia pada 1947 sampai 1953.

Namun Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, dalam novel sejarah karyanya pada 1981 yang berjudul: Roro Mendut, menyebut istilah topeng monyet sebagai kethek ogleng, yakni: monyet yang serba bergerak tak seimbang, kikuk, dan lucu dan dimanfaatkan untuk ngamen dalam pertunjukan topeng monyet.

Sementara itu Matthew Isaac Cohen, dalam bukunya berjudul: The Komedie Stamboel: Popular Theater in Colonial Indonesia, 1891-1903 di halaman 341, menjelaskan bahwa atraksi monyet dan anjing terkait dengan perkembangan seni pertunjukan komersial di Hindia Belanda pada akhir abad ke-19.

Selain pertunjukan komersial berskala besar seperti sirkus, kelompok akrobatik Jepang, operet, dan burlesque (pertunjukan drama atau musik yang bertujuan membuat tertawa), ada juga hiburan berskala kecil: panggung pesulap Eropa, India dan Cina; balloonists (orang yang mengoperasikan wahana balon terbang), pertunjukan anjing dan monyet, serta seniman boneka.

Istilah 'pertunjukan anjing dan monyet' yang disebut-sebut oleh Matthew Isaac Choen, kemudian dikutip oleh Peter J. M. Nas, dalam bukunya berjudul: The Indonesian Town Revisited. Dalam buku itu dia menulis sebuah catatan kaki tentang istilah topeng monyet.

Dalam catatan itu dia mengatakan, pertunjukan yang menampilkan monyet dan anjing (seperti ditulis Matthew) direproduksi di Indonesia. Di Jakarta, kata dia, dikenal dengan nama 'topeng monyet', sementara di Jawa disebut ledhek kethek.

Peter menambahkan, miniatur sirkus (topeng monyet) tersebut merupakan salah satu hiburan mengamen paling umum di pasar, jalan-jalan pedesaan, dan perkotaan di seluruh barat Indonesia. Pertunjukan akrobatik ini menjadi umum pada awal 1890-an.

Tulisan Peter itu cocok dengan dokumentasi foto hasil jepretan Charles Breijer. Seperti terlihat dalam beberapa foto hasil jepretannya.

Agaknya, dahulu pertunjukan topeng monyet memang banyak disukai oleh anak-anak, baik pribumi maupun Belanda dan Eropa. Konon, atraksi ini bertahan terus hingga era 70-an. Bahkan, karena sangat terkenal, atraksi itu dapat dimainkan berkali-kali dalam sehari.

Namun kini, atraksi topeng monyet agaknya kurang menarik. Lihat saja di pinggir-pinggir jalan ketika atraksi monyet naik sepeda, pakai topeng reog ponorogo atau payung ngamen, hampir tidak ada yang simpatik. Apalagi, atraksi ini juga menuai kontroversi, termasuk protes Jokowi.

Sekarang bagaimana, mengingat monyet juga makhluk Tuhan, apakah anda setuju topeng monyet dihapus dan dibersihkan Jokowi?


Sumber : Merdeka
0 komentar

Jonathon Fletcher Sang Pelopor Mesin Pencari Internet (Bagian I)

Mesin pencari sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat informasi. Hampir setiap hari, orang modern kini menggunakan Internet untuk mengakses informasi.

Jonathan Fletcher (tengah), pelopor mesin pencari di Internet


Bicara mesin pencari, tentunya tidak lepas dari Google, perusahaan nomor satu mesin pencarian Internet. Pada bulan September ini, tercatat Google menginjak usia 15 tahun sejak pertama kali dikembangkan dua sekawan, Sergey Brin dan Larry Page, tahun 1998 silam.

Meski karya keduanya itu mempopulerkan mesin pencari, tapi sesungguhnya, Brin dan Page bukanlah yang pertama menemukan mesin pencari. Apalagi Yahoo dan Bing.


Dilansir BBC, Kamis 5 September 2013, ide cikal bakal mesin pencari pertama kali dicetuskan oleh seorang bernama Jonathon Fletcher. Ia sudah menemukan Web crawling, cikal bakal mesin pencari, 20 tahun silam, atau lima tahun sebelum Google hadir ke dunia.

Untuk diketahui Web crawling merupakan inti teknologi yang digunakan perusahaan mesin pencari utama seperti Google, Yahoo maupun Altavista. Web crawling merupakan program otomatis yang membuat indeks konten. Web ini juga mampu membaca teks, link, tag yang terlihat pada halaman Web.

Momentum awal

Temuan Fletcher terjadi pada 1993, yang mana masa itu merupakan masa pertumbuhan Web.

Tercatat, pada tahun itu, telah muncul browser populer pertama bernama Mosaic. Antarmuka Mosaic hampir sama dengan konsep antarmuka pencarian saat ini. Browser itu memiliki ribuan halaman Web.

Nah, Mosaic saat itu mengalami kendala pencarian, yaitu bagaimana menemukan Web yang belum terpecahkan. Mosaic saat itu memiliki halaman yang disebut What's New, fitur yang mengindeks website baru.

Masalah lain, agar menjadi website yang mapan, penemu Mosaic harus menuliskan website ke National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di University of Illinois Urbana-Champaign, di mana tim browser Mosaic bekerja.

Di sisi lain, saat itu, Fletcher yang jebolan University of Stirling, mendapat tawaran belajar di University of Glasgow. Tapi sialnya, belum sempat menimba ilmu, biaya belajarnya dipotong.

Otomatis, Fletcher harus memutar otak agar mendapatkan sumber pendapatan.

"Jadi saya kembali ke kampus dan bekerja sebagai staf departemen teknologi," ujar Flecher berkisah.

Momentum inilah yang mempertemukannya dengan World Wide Web (WWW) dan halaman What's New milik Mosaic.

Buat indeks


Tangan dingin Fletcher langsung menemukan ada yang tak beres dengan Mosaic. Ia menyadari halaman What's New secara fundamental cacat. Indeksnya masih sangat berantakan.

Ia mengubah fungsi Mosaic menjadi lebih bagus dalam update konten maupun pencarian Web lain. Besutannya itu ia klaim sebagai Web crawling pertama. Dia menyebut temuannya JumpStation.

Melalui temuan itu, ia mengumpulkan indeks halaman yang nantinya bisa dicari Web crawler.

Sepuluh hari kemudian, tepatnya 21 Desember 1993, JumpStation kehabisan Web untuk dikunjungi. Posisi saat itu, JumpStation telah mengindeks 25.000 halaman Web.

Sebagai perbandingan Google saat ini sudah mengindeks 1 triliun halaman Web. (VivaNews)
0 komentar

Ingin Menikmati Fasilitas Wi-fi di Pesawat Garuda ini Tarif

Direktur Pemasaran Garuda Indonesia Erick Meijer mengungkapkan rencana tarif layanan internet (wi-fi) di pesawat Garuda antara 15-20 dolar AS per jam. Tarif tersebut, menurut Erick tidak terlalu mahal. “Rata-rata segitu yang dijual oleh maskapai lain,” ujarnya usai konferensi pers GATF 2013 hari ini, Rabu (28/8) di Jakarta.

Ingin Menikmati Fasilitas Wi-fi di Pesawat Garuda ini Tarif

Layanan internet di pesawat Garuda pada saat ini memang masih belum dikomersialkan. “Kami baru mendapatkan ijin penyelenggaraan, bukan komersial.  Untuk dapat ijin komersial harus ada rencana bisnis dan sebagainya,” ujar Erick. Untuk pengadaan layanan internet ini, Garuda bekerjasama dengan Telkomsel.


Sampai  saat ini, layanan wi-fi baru diujicobakan di dua pesawat Boeing B777-300 ER yang sudah bergabung di armada Garuda. Dua pesawat ini melayani penerbangan ke luar negeri. Di antaranya ke Jepang dan Korea Selatan.

Secara pribadi, menurut Erick, dirinya menginginkan layanan ini segera dikomersialkan. Karena layanan ini sudah diterapkan di beberapa pesawat milik maskapai luar negeri yang menjadi saingan Garuda.  (Angkasa)
0 komentar
 
Support : Creating Website | T. Raflie Robi Sonata |
Copyright © 2013. Info Kita Saja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Obyz Pharmacist
Proudly powered by Blogger